Kembangkan Keterampilan Narapidana, Lapas Cilacap Cat Body Repair Mobil Mandiri

**

CILACAP -  Komitmen untuk tingkatkan pembinaan bimbingan kerja bagi warga binaan dilaksanakan dalam mengembangkan kreativitas dan pengetahuan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap sebagai bekal Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kembali ke tengah-tengah masyarakat kelak.

Baca juga: Tingkatkan Kedisiplinan Lapas High Risk Pasir Putih Nusakambangan Laksanakan Astekpam

Salah satunya dengan pelaksanaan pembinaan pelatihan perawatan kendaraan dengan proses pendempulan sampai dengan pengecatan dilakukan sesuai prosedur. 

Baca juga: Sinergi Dengan Ditjen Kekayaan Intelektual, Kemenkumham Jateng Gelar Mobile Intellectual Property Clinic

"Pelatihan kemandirian bagi warga binaan di Lapas Cilacap telah mengalami keberhasilan yang cukup besar, salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan cat dan body repair mobil, " terang Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Cilacap, Nanda Hakiki.

Baca juga: Limpah Klien, Bapas Kelas II Nusakambangan Koordinasi Dengan Bapas Kelas I Surabaya

Menurutnya, Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk memberikan kegiatan positif kepada warga binaan agar dapat mandiri dan memiliki keahlian. 

"Dimulai dari memperbaiki dan merepair cat body mobil dinas Lapas secara mandiri, Narapidana dapat memperdalam teknik pengecatan, perbaikan dan perawatan body kendaraan yang menghasilkan kualitas yang terbaik, " sambungnya. 

Baca juga: ALADIN, solusi mudah Klien untuk wajib lapor

Pelaksanaan kegiatan tersebut menggunakan sistem premi atau upah diberikan sebagai apresiasi sekaligus hak kepada Warga Binaan yang mengikuti program pembinaan kemandirian yang menghasilkan suatu produk/jasa bernilai jual. 

Nanda juga menjelaskan bahwa Repair adalah salah satu dari kegiatan pelatihan kemandirian yang tidak hanya melibatkan teknis pengecatan, tetapi juga mengajarkan warga binaan mengenai ketelitian, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

Baca juga: Petugas Lapas Pasir Putih Komitment Raih WBK 2022

 "Program ini dirancang agar para warga binaan dapat mengembangkan keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat. Harapannya, mereka memiliki peluang untuk berkarir atau bahkan membuka usaha sendiri di bidang otomotif, " ujar Nanda.

Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi penerapan lapangan pekerjaan bagi warga binaan setelah bebas kembali berkarya menjadi manusia mandiri ke tengah-tengah masyarakat. *** (MJ).